
Sr. M. Dorothea Yekti H., O.Carm
Batas
Hidupku dalam batas klausura
ruang gerakku terbatas,
mataku melihat sangat terbatas,
telingaku mendengar juga terbatas,
berbicara pun sama halnya.
Namun . . . . .
kehidupanku sungguh tak terbatas,
tanganku merangkul dunia,
hatiku menjadi seluas samudera,
karyaku sederhana . . . . .
tetapi membutuhkan cinta, iman,
dan kesetiaan yang besar.
Hari-hariku seutuhnya untuk Gereja,
kegembiraan, kepahitan hidup
semua menjadi persembahan cinta,
Mazmur dan Kidung pujian
merupakan nafas doa dan hidupku.
Aku bangga dan bahagia
hidup dalam batas klausura.
doa dan kurban yang terus-menerus
bagai dupa yang membumbung tinggi
untuk persembahan cinta . . . . .
Seorang Rubiah Karmelites.
***
Sr. M. Dorothea Yekti H., O.Carm