Dengan mata tertutup berjalan lurus di satu baris lantai (tegel).
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami selalu mengadakan perlombaan dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia. Maka kali ini pun kami masih melakukan beberapa perlombaan. Kami memulai hari yang bersejarah bagi Bangsa Indonesia ini dengan Ibadat singkat sekitar 30 menit.
Ibadat singkat
Setelah itu kami bersama menyaksikan upacara detik-detik Proklamasi, mengheningkan cipta, dan menaikkan bendera di Istana Presiden di layar televisi. Setelah itu acara perlombaan yang diikuti hampir seluruh anggota komunitas.
Membawa bola tenis dengan dahi
Kami hanya mengadakan 3 macam perlombaan, antara lain: dengan mata tertutup berjalan lurus di satu baris lantai (tegel), membawa bola tenis dengan dahi yang dilakukan oleh 2 Suster, dan lomba membawa bola pingpong dengan sendok kecil. Suasana penuh canda dan tawa. Kami sungguh merasakan kegembiraan dan persaudaraan di antara kami sendiri. Santap siang dan malam di ruang rekreasi sambil ‘ngobrol’ dan nonton T.V. Sungguh, betapa indah dan senangnya tinggal bersama sebagai saudari. Terima kasih Tuhan atas kegembiraan bersama hari ini yang saling meneguhkan kami.
Lomba membawa bola pingpong dengan sendok kecil
***