Keberadaan Biara Rubiah Karmel “ Flos Carmeli “ di wilayah Lingkungan Ngaglik Timur sangat terasa, baik bagi penduduk non Katolik dan utamanya bagi umat Katolik yang bertempat tinggal di sekitar biara.
Hal ini tercermin pada beberapa pekerja di kompleks biara, Suster tidak membedakan antara yang beragama Katolik maupun non Katolik, sehingga semua merasa “ krasan “ untuk bekerja sama dengan para Suster. Selain karena dibukanya lapangan pekerjaan yang sangat mereka butuhkan, adanya sikap yang baik, sapaan, perhatian, dan teguran yang penuh kasih, sungguh menyentuh pada hati mereka. Contohnya lagi: para karyawan bila minta izin tidak dipersulit, misalnya untuk keperluan rapat maupun untuk melayat, sehingga dengan segala uluran kasih sayang dari para Suster biara ini, berdampak pada keinginan bekerja sebaik-baiknya dan terjalinnya persahabatan.
Selain itu semakin tampak pada kegiatan “Pengobatan gratis dan penjualan sembako murah“ yang merupakan salah satu rangkaian acara Peringatan 50 tahun Biara Karmelites berkarya di Indonesia … Dengan kemandirian biara saat ini memungkinkan untuk membagi kasih kepada umat di sekitar biara yang kurang mampu dari paroki maupun penduduk di luar paroki. Seksi Pelayanan Paroki Gembala Baik berkenan menjembatani sebagai pelaksana pada acara tersebut.
Teladan kepasrahan hidup para Suster dan kepercayaan penuh akan Penyelenggaraan Ilahi yang menumbuhkan keyakinan “pasti ada jalan keluar dalam menghadapi berbagai permasalahan“, menjadi salah satu keyakinan umat untuk meminta bantuan doa para Suster bila menghadapi keberhasilan melewati atau menyelesaikan permasalahan yang cukup berat.
Secara pribadi, saya sekeluarga terdukung dan merasa ditopang oleh doa-doa para Suster. Dalam menjalani masa pensiun maupun menerima sakit mata saya, yang secara medis sudah tidak dapat disembuhkan, saya merasa mendapat motivasi tambahan untuk menerima secara ikhlas apa pun yang terjadi, Tuhan tetap menjaga saya. Doa bersama dalam keluarga juga semakin terasa menyentuh manakala ajakan Sr. Maria kepada Gaby (cucu saya) supaya selalu mendoakan kesembuhan mata saya.
Bagi seluruh keluarga kami, keberadaan Biara dan doa-doa para Suster Karmelites meneguhkan kami sekeluarga untuk semakin berpasrah diri dan mensyukuri atas segala penyelenggaraan Tuhan. Saya juga tergerak untuk mengajak umat dalam doa di lingkungan, mengucapkan doa secara perlahan dan jelas, tidak dengan suara tergesa-gesa (cepat).
Semoga Tuhan berkenan membalas semua kebaikan para Suster dengan selalu meneguhkan panggilan para Suster hingga akhir hayat, melimpahi dengan berkat dan kebaikan senantiasa. Amin.
***
Bapak C. Yoes Soejoed adalah
umat Paroki Gembala Baik Batu,
Koordinator petugas Misa di Biara Flos Carmeli